Kamis, 20 Desember 2018

Keanekaragaman Herpetofauna Di Tahura Bukit Barisan

 Calliophis intestinalis . Foto: Fajar Kaprawi

Tahun lalu Amfibi Reptil Sumatera (ARS) telah melakukan penelitian kekayaan herpetofauna di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan. Selama empat bulan melakukan penelitian diwilayah tersebut, berhasil menemukan beragam jenis amfibi dan reptil. Penelitian  ini dilakukan pada Juni hingga September 2017. Lokasi penelitian berada di Desa Bandar Baru, Bukum, Daulu, Simeluk, dan Tongkoh. Hasil penelitian herpetofauna yang ditemukan sebanyak 316 individu, terdiri dari 53 jenis yang tergolong dalam 16 suku. Rinciannya, 36 jenis dari jenis amfibi dan reptil sebanyak 17 jenis. Komposisinya, amfibi (88,3 pesen) dan reptil (11,7 persen).

Tujuan utama penelitian ini adalah mendata keanekaragaman herpetofauna yang ada di kawasan Tahura Bukit Barisan. Dari hasil tersebut terdapat lima jenis yang belum teridentifikasi. Antara lain marga Limnonectes (empat individu), Microhyla (lima individu), serta Ichthyophis, Calamaria, dan Cyrtodactylus masing-masing satu individu.”

 Popeia toba. Foto: Fajar Kaprawi

Pada lima desa lokasi penelitian tersebut, terdapat gangguan langsung yang disebabkan manusia. Seperti hutan menjadi kebun, penebangan, dan pembakaran. Padahal, kebun dapat merubah komposisi herpetofauna, sedangkan penebangan dan pembakaran dapat memusnahkan satwa sekitarnya. dari hasil temuan terjadi pada jenis Ichthyophis sp. yang mati dan membusuk di lahan bekas terbakar.

Ingerophrynus parvus. Foto: Fajar Kaprawi
 
Selain itu, temuan gangguan terhadap habitat herpetofauna terjadi pada perubahan fungsi hutan menjadi kawasan pariwisata. perubahan fungsi tersebut dapat memengaruhi keberadaan herpetofauna itu sendiri. Seperti lokasi di Desa Daulu di Gunung Sibayak, jumlah individunya sangat sedikit.
Sedangkan empat lokasi desa lainnya, memiliki tingkat keanekaragaman sedang, dengan dominasi jenis yang berbeda setiap wilayahnya. Karena lokasi tersebut kondisi fisik kawasan masih mendukung sebagai habitatnya herpetofauna.

Dendragama boulengeri. Foto: Fazar Kaprawi

Tahura Bukit Barisan merupakan tahura ketiga di Indonesia yang ditetapkan Presiden melalui SuratKeputusan No. 48 Tahun 1988 tanggal 15 November 1988. Luasnya 51.600 hektar di Sumatera Utara. Herpetofauna memiliki karakteristik habitat sendiri dan tahura ini yang merupakan bagian dari ekosistem hutan hujan tropis sangat mendukung perkembangannya. Perubahan kondisi habitat dan aktivitas manusia yang ada tentu saja sangat berpengaruh, karena itu penelitian lebih mendalam perlu dilakukan di kawasan Tahura tersebut.



0 komentar:

Posting Komentar