Tangkahan Juga Habitat Bagi Amfibi Reptil.

Tangkahan merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Sumatera Utara dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL)

Tangkahan

Tangkahan merupakan salah satu habitat penting bagi keragaman jenis Amfibi dan Reptil

Katak Terbang Wallace (Rhacophorus nigropalmatus)

Katak terbang wallace/Rhacophorus nigropalmatus (Boulenger, 1895) adalah katak berwarna hijau dan emas cerah. Katak terbang adalah katak yang memiliki kemampuan untuk meluncur. Artinya, ia dapat turun pada sudut kurang dari 45 ° relatif terhadap horizontal.

Kamis, 20 Desember 2018

Keanekaragaman Herpetofauna Di Tahura Bukit Barisan

 Calliophis intestinalis . Foto: Fajar Kaprawi

Tahun lalu Amfibi Reptil Sumatera (ARS) telah melakukan penelitian kekayaan herpetofauna di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan. Selama empat bulan melakukan penelitian diwilayah tersebut, berhasil menemukan beragam jenis amfibi dan reptil. Penelitian  ini dilakukan pada Juni hingga September 2017. Lokasi penelitian berada di Desa Bandar Baru, Bukum, Daulu, Simeluk, dan Tongkoh. Hasil penelitian herpetofauna yang ditemukan sebanyak 316 individu, terdiri dari 53 jenis yang tergolong dalam 16 suku. Rinciannya, 36 jenis dari jenis amfibi dan reptil sebanyak 17 jenis. Komposisinya, amfibi (88,3 pesen) dan reptil (11,7 persen).

Minggu, 07 Januari 2018

Informasi Soal Amfibi dan Reptil Sangat Minim di Sumut













Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan merupakan kawasan hutan konservasi yang berkedudukan di Provinsi Sumatera Utara. Tahura Bukit Barisan merupakan Tahura ketiga di Indonesia yang ditetapkan oleh Presiden dengan Surat Keputusan Presiden R.I. No. 48 Tahun 1988 tanggal 19 November 1988 dengan luas ± 51.600 Ha. Tahura Bukit Barisan secara geografis terletak pada 001’16"-019’37" Lintang Utara dan 9812’16"-9841’00" Bujur Timur.

Kamis, 27 April 2017

Tangkahan Juga Habitat Bagi Amfibi Reptil

Tangkahan merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Sumatera Utara dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Lokasi Tangkahan diapit oleh Desa Namo Sialang dan Desa Sei Serdang Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Indonesia. Tangkahan selain menjadi destinasi wisata alam ternyata Tangkahan juga menjadi lokasi Konservasi Gaja Sumatera/Elephas maximus sumatranusLokasi Tangkahan memiliki kombinasi dari vegetasi hutan hujan tropis dan topografi yang berbukit, menjadikan Tangkahan sebagai tempat yang ideal untuk berwisata. 

Rabu, 26 April 2017

Katak Terbang Wallace (Rhacophorus nigropalmatus)

Katak terbang wallace/Rhacophorus nigropalmatus (Boulenger, 1895) adalah katak berwarna hijau dan emas cerah. Katak terbang adalah katak yang memiliki kemampuan untuk meluncur. Artinya, ia dapat turun pada sudut kurang dari 45 ° relatif terhadap horizontal. 
Flying Frog/Rhacophorus nigropalmatus umum dikenal sebagai Flying Frog Wallace, adalah katak lumut yang ditemukan dari Semenanjung Melayu ke barat Indonesia. Ini adalah nama untuk biologi, Alfred R. Wallace , yang mengumpulkan spesimen pertama yang secara resmi diidentifikasi. katak pohon ini dapat melompat dari dahan ke dahan dengan menggunakan selaput ekstralebar di sela-sela jari kaki dan “sayap” dari kulit di bagian sisi. Ketika katak itu melompat, kaki dan telapaknya meregang keluar dari tubuh sehingga memberi kesan seperti parasut. Mereka kadang dapat melayang sejauh hampir 50 kaki (15 meter) dalam satu kali lompatan